Trailer
|
Kualitas: HD
|
Rating: 7.5 / 10 (2734928) |
Film blockbuster Indonesia menunjukkan wajah Islam yang lembut – Sebuah film Indonesia yang berusaha untuk menghancurkan stereotip agama dan menunjukkan wajah welas asih Islam telah menjadi salah satu hit blockbuster terbesar di negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia.
Film blockbuster Indonesia menunjukkan wajah Islam yang lembut
mydvdtrader.com – Lebih dari tiga juta orang, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan pejabat tinggi pemerintah, telah berbondong-bondong ke bioskop untuk menonton Ayat Ayat Cinta, sebuah film roman Islami yang dirilis pada pertengahan Januari.
Film ini membahas sejumlah isu sensitif seperti perlakuan Islam terhadap perempuan dan pernikahan ganda melalui kisah Fahri Abdullah Shiddiq, seorang mahasiswa pascasarjana Indonesia di Universitas Al-Azhar Mesir, dan perjuangannya untuk mengatasi masalah hidup melalui ajaran Islam.
Pembuat film Hanung Bramantyo, 33, yang telah memenangkan dua penghargaan Citra, setara Oscar di Indonesia, mengatakan bahwa misinya adalah menampilkan Islam sebagai agama yang toleran dan damai.“Saya ingin bercerita tentang Islam dari sudut pandang universal,” kata Bramantyo kepada Reuters di kantornya yang sederhana di jalan sempit Jakarta Selatan.
“Saya ingin memberi tahu audiens saya bahwa ada orang-orang yang keren, modis, dan mampu bersosialisasi tetapi pada saat yang sama melakukan sesuatu dengan cara yang Islami,” katanya.“Saya percaya Islam itu penyayang. Beberapa orang mengatakan berjuang untuk Islam berarti melakukan sesuatu yang hebat, tetapi bagi saya kisah cinta juga dapat membawa pesan-pesan Islami.”
Baca Juga : Dia Memberitahu Anda Dia Akan Mati Dalam 5 Menit Pertama (Irreplaceable You)
Yudhoyono, yang menonton film itu di bioskop kelas atas bersama keluarganya dan 80 duta besar dan diplomat asing, mengatakan film itu menginspirasi.“Saya harus menyeka air mata saya beberapa kali. Itu membawa pulang pesannya, ”kata Yudhoyono setelah menonton film.
Juru bicara Yudhoyono menyebut film itu sebagai “antitesis” terhadap video yang menuduh Alquran menghasut kekerasan, yang dibuat oleh anggota parlemen Belanda Geert Wilders dan dirilis di Internet pekan lalu.
Film Wilders “Fitna” (istilah Arab yang terkadang diterjemahkan sebagai “pertikaian”) menyelingi gambar serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat dan pengeboman Islamis dengan kutipan dari Alquran, kitab suci Islam.
BREAK DARI FILM HOROR
Ayat Ayat Cinta, berdasarkan novel laris karya novelis Indonesia Habiburrahman El Shirazy, adalah terobosan dari film horor dan remaja yang biasa di Indonesia, di mana industri film telah mengalami kebangkitan besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir.
Ini juga memanfaatkan semakin populernya produk budaya Islam seperti musik, film, dan buku sejak kejatuhan mantan Presiden Suharto tahun 1998, yang dalam pemerintahan otoriternya selama 32 tahun menindas beberapa aliran Islam.
Ayat Ayat Cinta, berlatarkan Mesir tetapi mengambil gambar di Jawa Tengah dan India, dianggap sebagai film paling sukses yang menggabungkan Islam dan budaya populer sejauh ini.
“Saya kira kita patut bersyukur karena keberhasilan Ayat Ayat Cinta menunjukkan bahwa untuk menguntungkan, sebuah film tidak harus mengandung seks dan hantu,” kata Ade Armando, pakar komunikasi di sebuah forum diskusi Internet.
Namun, beberapa penonton mengkritik film tersebut karena mereka yakin film tersebut mempromosikan poligami, yang tidak jarang terjadi di Indonesia sendiri tetapi tidak disukai oleh banyak orang, terutama di kalangan elit perkotaan yang terpelajar.
Ayat Ayat Cinta adalah kisah protagonis tampan dan cerdas, Fahri, yang harus memilih istri dari empat wanita berbeda dan menarik yang jatuh cinta padanya.
Dia akhirnya menikahi Aisha, seorang pelajar berkerudung Turki-Jerman, tetapi segera hidup mereka hancur saat dia dipenjara setelah dituduh melakukan pemerkosaan dan menghadapi kematian dengan digantung.
Maria, seorang Koptik-Kristen Mesir, adalah satu-satunya yang bisa membuktikan bahwa Fahri tidak bersalah, tetapi dia sekarat karena patah hati setelah mengetahui pernikahannya.Aisha memintanya untuk mengambil Maria sebagai istri kedua agar dia dapat menghidupkannya kembali dari koma dan bersaksi untuk mendukungnya.
Bramantyo, yang memiliki delapan film layar perak di bawah ikat pinggangnya, mengatakan rencananya adalah membuat versi diperpanjang dari Ayat Ayat Cinta untuk pasar internasional.
“Umat Islam tidak hanya berbicara tentang surga dan neraka, atau tentang kehidupan di akhirat, tetapi mereka juga dapat berbicara tentang cinta, tentang jatuh cinta pada pandangan pertama,” ujarnya.
|